Selasa, 27 April 2010

Menurunkan Kadar Kolesterol

Pernah tidak merasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian belakang ? Kalau pernah merasakan hal tersebut, berhati-hatilah karena itu adalah salah satu ciri kolesterol tinggi. Tapi kebanyakan kolesterol tinggi dalam tubuh tidak menunjukkan gejala atau keluhan apapun.



Kolesterol adalah senyawa lemak yang ada dalam darah. Kolesterol yang berguna adalah High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik yang tidak mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses Aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).
Kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) menyebabkan pengendapan di arteri yang bisa memicu penyakit jantung atau stroke. Satu lagi Trigliserida yang jika kadarnya ketinggian bisa memicu tingginya kolesterol.

Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena bisa menyebabkan stroke.

“Bagi orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi sebaiknya menghindari makanan yang berasal dari produk hewani. Lalu perbanyak konsumsi segala macam buah-buahan dan sayuran yang memang tidak mengandung kolesterol sama sekali,” kata Dr Kasim Rasjidi, SpPD-KKV, DTM&H, MCTM, MHA, SpJP, FIHA.

Menurutnya kadar kolesterol bisa diturunkan tanpa obat-obatan dengan cara mengatur makanan. Karena penyebab tingginya kolesterol adalah makanan. Sumber kolesterol tertinggi berasal dari produk hewani seperti daging, susu dan telur.

Dr Kasim menuturkan kolesterol memang dibutuhkan oleh tubuh, tapi sebenarnya tanpa asupan kolesterol dari luar pun kebutuhannya sudah terpenuhi dengan baik. Karena 80 persen kolesterol dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20 persen sisanya dari makanan.
Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga saat memeriksakan darah di laboratorium tiba-tiba kadarnya sudah melewati batas. Tapi ada juga beberapa yang menunjukkan gejala seperti pusing, kesemutan, sendi terasa sakit dan vertigo atau migrain yang sering kambuh.

“Kolesterol yang tinggi dan tidak terkontrol dengan baik bisa berakibat fatal seperti serangan jantung, stroke atau penyempitan pembuluh darah. Akibat dari kolesterol tinggi ini bisa disebabkan sendiri atau akibat gabungan dengan komplikasi yang lain,” tambahnya.

Dr Kasim menjelaskan untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuhnya perlu dilakukan tes darah di laboratorium. Seharusnya jumlah HDL lebih tinggi dari LDL serta jumlah trigliseridanya. Kadar normalnya berbeda-beda tergantung dari kondisi seseorang seperti usia, riwayat penyakit dan seberapa besar faktor risiko yang dimilikinya.

Jika kadar kolesterol Anda sedang tinggi untuk menurunkannya bisa mencoba tips berikut:
1. Sarapan pagi dengan havermurt merupakan salah satu cara menurunkan kolesterol.
2. Jika ingin makan telur cukup putih telurnya saja.
3. Minum susu sapi tanpa lemak
4. Jika ingin makan daging pilihlah daging ayam atau bebek tanpa kulit, kelinci
5. Semua sayur-sayuran sangat bagus tapi jangan dimasak dengan santan. Ditumis atau jadi lalapan bisa jadi alternatif.

Makanan yang harus dihindari:
1. Mentega, goreng-gorengan. Jika memungkinkan sebaiknya menggunakan minyak zaitun atau minyak canola.
2. Daging sapi berlemak, gajih sapi dan gajih kambing
3. Keju, sosis dan susu lemak tinggi
4. Udang, kepiting, kerang, siput dan belut memiliki kadar kolesterol yang tinggi

Makanan yang sebaiknya dipantang karena kolesterolnya sangat tinggi:
1. Cumi-cumi
2. Kuning telur
3. Otak sapi
4. Telur puyuh
Selain menjaga pola makan yang benar, seseorang harus melakukan olahraga secara teratur sesuai dengan target yang ingin dicapai. Olahraga yang dilakukan biasanya berhubungan dengan kardio seperti aerobik, lari atau treadmill dan dilakukan 3-5 kali dalam seminggu. Tidak merokok dan menghindari minum alkohol juga bisa membantu mengurangi kadar kolesterol.

(detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar