Rabu, 27 Januari 2010

Mesin Waktu Dan Paradoks Waktu


Apa yang ada dipikiran Anda mengenai Mesin Waktu? Mungkin sekilas film kartun Doraemon dan mesin waktunya akan terlitas dipikiran kita. Lalu apakah mesin waktu itu sebenarnya? Mesin waktu merupakan alat yang bisa mengembalikan kita ke masa lampau atau bahkan memajukan waktu kita untuk datang melihat masa depan. Bayangkan saja ruang sebagai bidang dua dimensi, jika memang lubang cacing yang diramalkan Einstein memang ada, mungkin dapat digunakan untuk melakukan perjalanan menembus waktu.


Namun,kalaupun ada kemungkinan terciptanya sebuah mesin waktu, akan memunculkan perdebatan bagi para ilmuan mengenai adanya paradoks waktu. Apa itu paradoks waktu? Untuk lebih jelasnya simak wacana dibawah ini.


Para ilmuwan berspekulasi bahwa perjalanan menembus waktu dapat dilakukan dengan suatu lingkaran umpan balik di mana mengembalikan gerakan mungkin dilakukan. Tapi hanya bisa mengulangi jalan yang telah dilalui hingga saat ini. Dengan kata lain, Anda dapat kembali ke masa lalu dan berjalan-jalan, tapi jangan berharap dapat melakukan sesuatu yang akan merubah masa depan yang Anda tinggalkan sebelumnya.

Ahli fisika Daniel Greenberger dari City University of New York dan Karl Svozil dari Vienna University of Technology dari Austria menunjukkan sifat-sifat teori kuantum yang memastikan bahwa,"Perjalanan menembus waktu tidak dapat merubah keadaan saat ini, meskipun seseorang berhasil kembali ke masa lalu".

Walau berdasarkan hukum fisika ada kemungkinan dilakukannya perjalanan menembus waktu, konsep tersebut akan sarat dengan kontradiksi yang membingungkan. Bayangkan jika Anda kembali ke masa lalu, berarti ada kemungkinan dapat melakukan sesuatu untuk merubah keadaan saat ini. Dengan melakukan perubahan tersebut sama saja menggagalkan arti perjalanan ke masa lalu. Sebab, yang menjadi patokan yaitu keadaan saat ini. Jika perubahan dapat dilakukan, berarti ada kemungkinan dua keadaan yang terjadi. Hal inilah yang disebut dengan paradoks waktu.Kesimpulannya ada dua pilihan, perjalanan menembus waktu tidak mungkin dilakukan atau sesuatu mencegah terjadinya perubahan.

Bagi kita, pilihan yang pertama lebih masuk akal. Tapi teori relativitas umum Eistein menjadi pijakan ilmuwan untuk mempercayai kemungkinan yang kedua.Sesuai pendapat Einstein,"Ruang waktu dapat kembali dengan sendirinya. Sehingga, secara teori memungkinkan seseorang untuk bertemu dengan dirinya yang masih muda di masa lalu". Di lain pihak sebuah tim beranggotakan para ahli fisika dari AS dan Austria berkata,"Situasi ini dapat terjadi hanya jika terdapat perlindungan secara fisik yang bekerja untuk melindungi keadaan saat ini dari perubahan.
"

HUKUM TAK WAJAR

Para peneliti pun berkata, "Pelindung ini ada karena hukum tak wajar yaitu mekanika kuantum. Perilaku kuantum dikendalikan oleh kemungkinan (probabilitas). Sebelum sesuatu dapat diamati, terdapat sejumlah kemungkinan yang berhubungan dengan sebuah keadaan. Tapi sekali saja pernyataan tersebut dapat terdefinisi, itulah satu-satunya kemungkinan dan menggagalkan kemungkinan yang lain". Mungkin kata-kata tersebut agak membingunkan. Untuk lebih jelasnya gambarannya seperti ini, jika Anda mengetahui keadaan saat ini, Anda tidak dapat merubahnya. Sebagai contoh, jika ayah Anda masih hidup sekarang, hukum kuantum alam semesta menyatakan bahwa tidak ada kemungkinan ia mati di masa lalu. Melalui jalan yang sama, masa kini menjelaskan semua kemungkinan di masa lalu. Karena ayah Anda masih hdup sekarang, tidak ada kemungkinan yang menyatakan bahwa ayah Anda bisa meninggal.
Contoh lainnya seperti ini, jika tidak diketahui seseorang masih hidup sekarang, misalnya kemungkinan hidup hingga sekarang hanya 90%, bisa jadi Anda dapat membunuhnya saat kembali ke masa lalu. Tapi jika Anda mengetahui bahwa ia masih hidup, tidak mungkin Anda dapat membunuhnya.Dengan kata lain, kalau nantinya dapat melakukan perjalanan menembus waktu dengan tujuan membunuh seseorang dan melihatnya sedang gembira duduk di kursi saat ditinggalkan, tentu saja hal tersebut tidak dapat dilakukan. Sesuatu pasti akan mencegah Anda untuk berencana membunuhnya.
Apabila Anda berencana kembali untuk membunuh seseorang, tapi datang setelah ia keluar dari ruangan dan tidak dapat menemukannya, atau Anda memang berubah pikiran. Anda tidak akan mampu membunuhnya karena fakta bahwa ia masih hidup sekarang akan melawan semua keinginan Anda.

Profesor Greenberger menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang dapat mencegah perubahan yang ada. "Mekanika kuantum memang membingungkan antara sesuatu yang mungkin terjadi dan yang telah terjadi", kata Profesor Dan Greenberegr dari City University of New York.

Meskipun demikian, model baru yang menggunakan hukum mekanika kuantum memecahkan masalah paradoks yang banyak diperdebatkan dalam perjalanan ke masa lalu. Hanya saja, secara tradisional hukum tersebut tidak dapat digunakan untuk menghitung waktu baliknya.

1 komentar: