Rabu, 27 Januari 2010

Doppelgenger


Doppelganger adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sosok hantu yang sangat mirip dengan seseorang, akan tetapi sering digambarkan sebagai sosok kembaran jahatnya. Doppelganger atau biasa ditulis sebagai
doppelgaenger, berasal dari bahasa jerman dari kata doppel (ganda) dan gaenger (pejalan). Doppelganger biasanya terlihat oleh orang itu sendri dalam wujud nyata dan bukan refleksi.Para doppelganger biasanya memberikan nasihat atau saran seputar dengannya.

Jika seseorang melihat atau didatangi oleh doppelganger nya sendiri, biasanya orang itu akan mati dalam waktu dekat. Refleksi jadi ciri utama untuk membedakan manusia asli dengan doppelganger, dimana si kembaran palsu biasanya digambarkan tidak memiliki pantulan dicermin atau air.

Para doppelganger biasanya memberikan saran atau nasihat pada orang yang ditirunya tapi berupa arahan yang sesat. Mereka juga bisa menciptakan ide dan menyalurkan pada korban atau kerabat orang yang ditiru dengan tujuan untuk membuat mereka binggung. Dalam beberapa kasus, orang yang melihat kembaran mistisnya sendiri (meski sekali saja) maka ia akan terus dihantui oleh sosok tersebut. Kejadian melihat doppelganger juga biasa diartikan sebagai pertanda buruk. Jika yang melihat doppleganger adalah kerabat atau teman maka itu merupakan pertanda bahwa orang yang ditirunya akan menderita sakit atau terancam bahaya. Jika orang melihat doppelganger -nya sendiri, itu adalah pertanda bahwa ia akan mati dalam waktu dekat. Pasalnya, doppelganger dikenal sering membawa halburuk dan berkomunikasi dengan mereka merupakan tindakan nekat! Tokoh sejarah yang mengalami kasus ini adalah Lincon. Abraham Lincoln, dalam biografinya Lincoln menyebutkan pernah melihat kembaran dirinya sendiri. Dalam terjemahan versi Carl Sanburg tertulis

"Sebuah mimpi aneh atau ilusi menghantui Lincoln di sebuah musim dingin. Pada suatu malam melewati masa pemilu, Lincoln merebahkan dirinya di sebuah sofa dirumahnya, tidak lama setelah sebuah telegram tertanggal 6 November mengabarkan terpilihnya ia sebagai Presiden. Saat beristirahat, Lincoln memandang sebuah cermin yang berada di sebrangnya lalu melihat dirinya sendiri, tapi dengan dua wajah. Hal tersebut menggangunya, lalu ketika ia bangun, bayangan tersebut menghilang; namun muncul lagi ketika Lincoln kembali merebahkan diri. Sama, dua wajah, dimana yang satu lebih pucat dari yang lain. Lincoln bangun lagi, masih tenggelam dalam sensasi memenangkan pemilu, melupakan sejenak si bayangan. Tapi fenomena penampakan ganda dirinya terus muncul dan menghantui dirinya. Lincoln memberi tahu istrinya mengenai hal tersebut.

Beberapa hari setelahnya Lincoln mencoba melihat kembali, bayangan dengan dua wajahnya muncul untuk terakhir kalinya. Setelah momen itu, sosok bayangan kembar misterius tidak pernah muncul kembali. Lincoln kembali bercerita pada istrinya bahwa ia merasa penampakan tersebut adalah pertanda bahwa ia akan kembali dipilih di pemilu kedua, namun wajah yang pucat menandakan bahwa ia tidak akan hidup lama dalam jangka memimpin keduanya". Hal ini sempat disangsikan karena Lincoln diduga menderita vertical strabismus di mata kirinya, yaitu sebuah kelainan yang dapat mengaburkan tampilan objek vertikal. Investigasi Sains, Psikologis dan Filosofis Pada bulan september 2006 dilaporkan bahwa Shahar Arzy dan beberapa rekannya dari University Hospital, Geneva, Switzerland, telah menemukan penyebab fenomena doppelganger dengan jalan menstimulasi otak pasien dengan gelombang elektromanetik. Ia mengaplikasikan stimulasi elektris pada bagian cabang otak temporoparietal sebelah kiri kepada seorang pasien wanita yang diminta berbaring. Si pasien merasakan kehadiran orang lain di extrapersonal space. Tidak seperti penderita epilepsi yang memang banyak dirawat di tempat tersebut, pasien wanita tersebut benar-benar sehat. kembaranya itu digambarkan si pasien memiliki tampilan lebih muda, tidak jelas laki-laki atau perempuan, tidak bergerak, dengan postur tubuh yang mirip dengan dirinya. Orang itu berada tepat di belakangnya , bahkan hampir menyentuh dirinya!! Stimulasi elektris kedua diaplikasikan dengan tingkat intensitas yang lebih tinggi dimana posisi pasien tetap berbaring dengan tangan yang diikat. Kali ini si pasien merasakan kehadiran seorang pria yang memegang tanganya erat-erat!! Terakhir, dalam posisi duduk, stimulasi elektris kembali dilakukan ketika si pasien diminta
untuk menyelesaikan serangkaian tes bahasa dengan satu set kartu. Si pasien merasakan kehadiran orang lain yang duduk dibelakangnya dan meminta dirinya untuk tidak membaca!! Arzy menyimpulkan bahwa ketika bagian cabang temporoparietal terganggu maka sensasi kehadiran orang lain yang serupa dengan si penderita akan muncul. Ia memaparkan bahwa fenomena doppelganger dapat dipicu oleh kelainan mental seperti schizophrenia, yang berkelanjutan dengan paranoia dan delusi. Singkatnya, fenomena doppelganger mungkin
disebabkan oleh adanya gangguan pada cabangtemporoparietal di sebelah kiri.

(space)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar